Pada hari ulang tahun (HUT) Perum Jamkrindo ke 48 di tahun 2018 lalu, Bagian Pendidikan dan Pelatihan bekerjasama dengan Panitia resmi HUT menyelenggarakan lomba inovasi. Panitia yang hanya beranggotakan tiga orang ini merumuskan agenda kegiatan, dari membuat kriteria penilaian, penentuan juri, reward hingga susunan acara saat perayaan HUT di salah satu tempat rekreasi Ibukota.
Panitia membuat kriteria utama dalam penilaian yaitu apakah hal tersebut dianggap sesuatu hal yang baru, telah diterapkan di Unit Kerja, memberi solusi atas permasalahan, terukur, berpotensi untuk diduplikasi dan berkesinambungan. Dari kriteria utama tersebut, panitia mem-breakdown lagi menjadi beberapa aspek, yaitu analisis masalah, pendekatan strategis, pelaksanaan dan penerapan, dampak dan keberlanjutan.
Pada hari ulang tahun (HUT) Perum Jamkrindo ke 48 di tahun 2018 lalu, Bagian Pendidikan dan Pelatihan bekerjasama dengan Panitia resmi HUT menyelenggarakan lomba inovasi. Panitia yang hanya beranggotakan tiga orang ini merumuskan agenda kegiatan, dari membuat kriteria penilaian, penentuan juri, reward hingga susunan acara saat perayaan HUT di salah satu tempat rekreasi Ibukota.
Panitia membuat kriteria utama dalam penilaian yaitu apakah hal tersebut dianggap sesuatu hal yang baru, telah diterapkan di Unit Kerja, memberi solusi atas permasalahan, terukur, berpotensi untuk diduplikasi dan berkesinambungan. Dari kriteria utama tersebut, panitia mem-breakdown lagi menjadi beberapa aspek, yaitu analisis masalah, pendekatan strategis, pelaksanaan dan penerapan, dampak dan keberlanjutan.
Setelah pengumuman lomba inovasi, kami mendapatkan sekitar 60 (enampuluh) peserta sebagai perorangan (individu) atau tim dari unit kerja di seluruh Indonesia yang akan diseleksi oleh pihak juri. Setelah diadakan beberapa kali seleksi, para juri menilai dengan mewawancara sepuluh tim terbaik untuk masuk ke tiga besar. Dalam wawancara, bukan saja para panitia dan juri yang bisa menyaksikan, tetapi juga karyawan lain yang ingin mengikuti paparan atau penjelasan para kontestan dalam mempresentasikan karya inovasi nya. Begitu banyak informasi yang dapat dijadikan pembelajaran dan wawasan bagi para karyawan. Mereka jadi lebih mengenal potensi apa yang menjadi daya saing mereka di wilayah kerja mereka masing-masing.
Perusahaan mengumumkan pemenang di acara puncak, yaitu pada saat perayaan HUT. Para pemenang lomba inovasi diberikan kesempatan secara singkat untuk bercerita di atas panggung mengenai latar belakang dan inovasi apa yang mereka lakukan. Reward atau hadiah pun diberikan sebagai apresiasi dari perusahaan.
A.G. Lafley dan Ram Charan menulis dalam bukunya The Game Changer: How Every Leader Can Drive Everyday Innovation mengenai mengapa inovasi itu perlu dilakukan. Inovasi adalah ide kunci yang membentuk kehidupan perusahaan, membantu para pemimpin untuk dapat menggambarkan pilihan strategis yang sebelumnya tidak terbayangkan. Inovasi juga memberikan kita keuntungan dalam memasuki pasar baru dengan lebih dalam dan cepat.
Tapi apakah pernah terpikir oleh kita darimanakah datangnya inovasi?
Di era disruption seperti saat ini, inovasi sangat dibutuhkan dalam keberlangsungan hidup perusahaan. Jika perusahaan tidak melakukan inovasi, bisnis akan tergerus oleh arus perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih. Segala sesuatu yang dulunya terasa mapan akan menjadi kadaluarsa.
Inovasi bisa ditumbuhkan dari internal perusahaan ataupun dari eksternal perusahaan. Idealnya para karyawan yang terlibat di day to day operation dapat memberikan ide gagasan atau usulan akan bisnis proses, standard operation procedure (SOP), atau kebijakan yang harus diperbarui demi meningkatnya produktifitas perusahaan. Contoh inovasi dari eksternal perusahaan misalnya adalah usulan dari konsultan atau komunitas pelanggan (client base) yang memberi masukan bagi perusahaan.
Dalam lingkungan internal perusahaan, inovasi lahir dari knowledge atau pengetahuan yang memadai dari para karyawan. Bagaimana kita mungkin dapat melakukan inovasi di bidang tertentu jika pengetahuan kita tidak cukup atau tidak menguasai (secara kompetensi) dalam bidang tersebut?
Jika inovasi menjadi andalan utama bagi dunia bisnis saat ini, maka peran knowledge management menjadi sangat penting. Untuk dapat meningkatkan kompetensi di perusahaan, selain training, knowledge management adalah sebuah sarana yang ampuh. Di dalamnya terdapat proses yang sistematis dalam mengelola sebuah pengetahuan (dari mengidentifikasi, mengumpulkan, mengevaluasi hingga mendistribusikannya kepada seluruh karyawan). Dengan meratanya aset informasi pengetahuan perusahaan yang dimiliki karyawan, maka para karyawan dapat memiliki potensi dan kemampuan untuk membuat inovasi bagi perusahaan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sebuah Inovasi, sebenarnya adalah buah manis dari implementasi knowledge management yang baik.
Seperti begawan manajemen berkata, “If you want something new, you have to stop doing something old” ― Peter F. Drucker, mari kita lakukan sesuatu yang baru. Let’s change and Innovate!